Saat Ratib Cinta bergema,
Aku tertunduk kaku,
Memikul labuhan dusta dan dosa semalam,
Merenung mencari kembali lambaian kasihNya,
Setelah melewati silam yang kelam suram.
Saat Ratib Cinta bergema,
Titis-titis air mata rindu mengalir lesu,
Terhimpit antara keluh kesah dunia yang tidak pernah sudah,
Merenung mencari kembali lambaian kasihNya,
Setelah silam durjana mematikan hatiku.
Saat Ratib Cinta bergema,
Terpaku aku di hamparan sejadah rindu,
Meniti sepertiga malam yang kaku bisu,
Menanti sinar cahayaNya menyuluh,
Suram hati yang gersang tanpa kasihNya.
Ratib Cinta akan terus bergema,
Tanpa jemu dan lelah,
Menanti pengampunanNya,
Kerana aku tahu Dialah segalanya.
Ya Allah,
Andai ini Ratib Cinta terakhirku,
Ampuni segala khilaf semalamku,
Ya Rabbi.
No comments:
Post a Comment